Ahmad Zakaria

Aku anak Kampung yang memiliki mimpi besar, mimpi yang dari kebanyak orang Bilang mimpi yang sulit untuk di Realisasikan. Karena Aku hanya terlahir dari Seorang...

Selengkapnya
Navigasi Web

Biografi


Aku anak Kampung yang memiliki mimpi besar, mimpi yang dari kebanyak orang Bilang mimpi yang sulit untuk di Realisasikan. Karena Aku hanya terlahir dari Seorang Ayah yang hanya bekerja sebagai Buruh Tani serta seorang Ibu yang hanya seorang Ibu Paraji. Dimana pekerjaan tersebut tidak menentu bahkan pekerjaan Ayah ku pekerjaan Musiman. Disela kegiatan Ayahku mengembala kambing, dimana Kambing tersebut dibeli dari Saweran aku saat Khitan kala itu.

Untuk menggapai mimpiku itu sangat sulit. Jangankan untuk bersekolah tinggi, sudah lulus SLTP pun sudah bagus. Namun aku tidak berkecil Hati untuk menggapai mimpi tersebut. Aku yakin, dengan kesungguhan dan tekad yang kuat yang Maha Kuasa akan memberikan jalan. Orang kayak dapat meraih mimpinya dengan Harta yang dimiliki. Namun Aku yakin, orang seperi Aku pun mampu meraih mimpi. Karena manusia terlahir pada dasarnya sempurna, tinggal kita manusia mau mengembangkannya.

Alhamdulillah berkat usaha dan tekad yang kuat, Aku dapat menyelesaikan Sekolah sampai tingkat SLTA yang waktu itu tidak ada Sekolah Gratis, yang ada sekolah mendapat Beasiswa. Namun hampir saja aku tidak dapat menamatkan sekolah, karena menderita Sakit Typus. Kurang lebih tiga bulan Aku terbaring dirumah, hampir putus asa "akankah aku hidup". Aku hanya dirawat seadanya Oleh Seorang Mantri yang sesekali melihat dan mngecek kondisiku sampai aku sembuh. Untuk mengejar ketertinggalanku dalam belajar, aku menemui semua guru untuk Tes agar bisa melanjutkan Sekolah. Waktu itu Aku baru kelas 2 SLTA.

Setelah lulus SLTA, tinggal sedikit lagi mimpiku terwujud. Aku bingung dan Cemas, kemana lagi Aku melangkah untuk meraih mimpi tersebut. Karena untuk Kuliah, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akhirnya sampai mencari Info Aku pergi ke Kota untuk mencari pekerjaan, lagi-lagi orang tak mampu seprtiku sulit mendapat pekerjaan. Sana sini dibutuhkan Pelicin, hingga akhir tahun 2002 di dekat aku Tinggal, ada Perguruan tinggi yang membuka perkuliahan jarak jauh dengan jam kuliah Sabtu dan Minggu. Akhirnya aku Putuskan untuk masuk Universitas Tersebut dengan Mengambil Diploma 2 PGSD/Mi sambil kerja Serabutan di Kampung. Akhirnya aku masuk ke Sekolah Dasar dimana sekolah tersebut tempat aku Sekolah dasar pada tahun 2004 akab tetapi aku hanya sebagai pelatih Pramuka. Ditahun 2005 aku lulus D2 dan diberi kepercayaan menjadi Guru di kelas 4. Dengan adanya berita Guru harus S1 dan Linearisasi jenjang, kegalauan aku timbul kembali. Karena tempat aku Kuliah dulu tidak Linear dengan tempat aku mengajar, akhirnya aku mencari Informasi dan aku putuskan untuk melanjutkan Kuliah S1 di Salah satu Perguruan tinggi Negeri di Purwakarta tahun 2006. Dari info yang aku dapat Universitas Tersebut bisa menerima Guru yang berniat melanjutkan ke S1 walau dari Ijazah PGMI. Namun setelah membayar Registrasi aku merasa terpukul, berkas D2 yang sebelumnya aku serahkan Untuk diperiksa bisa tidaknya untuk melanjutkan. Katanya untuk pemeriksaan harus melalui Pendaftaran dulu dengan mentrasfer ke Rek TU, baru terjadi pemeriksaan. Ternyata berkas D2 aku ditolak. Jika ingin tetap melanjutkan harus mengulang dari SLTA, terjadilah perdebatan akan mekanisme Pendaftaran. Aku merasa tertipu, karena dipengumuman tersebut kurang Jelas Kriteria PGMI yang dapat diterima, aku ingin uang pendaftranku dikembalikan. Dengan debat yang cukup panjang sampai keluar Urat leherku, akhirnya puhak TU Universitas Tersebut bersedia mengembalikan dengan tenggang Waktu 1 Minggu.

Akhirnya pada tahun 2007 UPJJ Universita Terbuka membuka pendaftaran S1 bagi Guru yang ingin melanjutkan. Dengan ktiteria Memiliki NUPTK dan Paling sedikit sudah Mengajar 1 Tahun. Walau dari SLTA aku putuskan untuk masuk dan diterima. Ditahun 2009 aku mendapatkan Subsidi pembayaran kiliah, namun lagi-lagi terkendala. Namaku berada di Sekolah lain, sehingga ada sedikit kesulitan dalam pencairan. Setelah cair aku putuskan uang tersebut untuk membeli Komputer walau hanya dapat Pentium 2 rakitan komputer tersebut sebagai pendukung aku dalam pengerjaan tugas sekaligus aku memanfaatkan membuka rental Pengetikan dengan belajar autodidak.

Setelah ada Komputer, aku tidak lagi sesulit sebelumnya. Karena sedikit banyak dapat penghasilan dari jasa pengetikan sampai aku lulus 2012. Hal yang lebih menggembirakan lagi aku Lulus Seleksi K2 dengan melampirkan S1 yang lulus pada saat yang tepat.

search

New Post